POP KULTUR
Movies
Rango (2011)
Rango adalah seekor kadal jenis Chamaeleon yang warna dasarnya ialah warna hijau. Sebelumnya dia hanyalah seekor kadal rumahan yang memimpikan sebuah petualangan besar dalam hidupnya seperti berkeliling dan mengalahkan musuh. Tetapi Rango merupakan kadal rumahan tetapi nasib merubahnya dia terdampar di padang pasir yang panas dan bertemu dengan Bean. Bean adalah kadal yang hidup di padang pasir, beda jenis tetapi masih tetap kadal juga. Dikota tempat dia singgah adalah kota yang sangat haus akan air minum. Rango kemudian bercerita bahwa dia adalah seorang pahlawan yang dapat mengalahkan 7 bandit dengan 1 peluru. Hal ini menjadikan dia menjadi Sherif atau polisi di kota itu. Walaupun hanya bualan dari Rango saja tetapi seluruh warga percaya atas ucapannya terlebih ketika dia berhasil mengalahkan elang dengan satu peluru sehingga warga desa tersebut sangat yakin padanya. Air yang sangat langkah tersebut kini semakin menipis dan hampir habis maka dari itu petualangan rango berjalan lagi. Dia harus membawa pulang sedikitnya air agar seluruh warga di desa tersebut bisa bertahan hidup. Akan kah rango dapat membawa air ketika pulang ke desanya. Film ini sangat lucu dan di balik kelucuan tersirat pesan-pesan positif yang baik untuk dipetik. Bahwa kita harus menjalani destiny kita masing-masing.
Books
Jackson's and Veiled Chameleons: Facts & Advice on Care and Breeding
Dokumenter
Judul : Beautiful Footage: Chameleons Are Amazing
link : http://video.nationalgeographic.com/video/magazine/150815-ngm-chameleons
Artikel
Berubah warna bukan untuk membaur
Anna-Marie Lever
Bunglon berubah warna kulit untuk bermacam tujuan Bunglon pada awalnya menggunakan perubahan warna kulit untuk membuat diri mereka lebih mencolok, bukannya seperti yang umum diyakini, membaur dengan lingkungannya, kata hasil penelitian. Reptilia mengubah warna karena bermacam tujuan - komunikasi, kamuflase, dan pengendalian suhu. Namun, penyebab bunglon mulai mengembangkan kemampuan untuk memancarkan warna menyala sebelumnya tidak jelas. Tim ilmuwan melaporkan dalam jurnal Plos Biology bahwa kemampuan itu bertujuan untuk memungkinkan bunglon memberikan tanda kepada bunglon-bunglon lain. Salah seorang penyusun laporan penelitian itu Dr Devi Stuart-Fox, dari The University of Melbourne, Australia, mengatakan kepada BBC: "[Penelitian kami] mengindikasikan bahwa bunglon mengembangkan perubahan warna untuk memberikan sinyal, menghalau saingan atau menarik pasangan, dan bukannya mereka mampu menyamai bermacam latar belakang." Tim Dr Stuart-Fox mengamati kemampuan mengubah warna pada 21 spesies bunglon kerdil dari Afrika selatan (Bradypodion spp), untuk membandingkan kemampuan mengubah warna spesies dan mengakji hubungan evolusionernya. Dan lantaran bunglon memiliki sistem visual yang berbeda dari yang dimiliki manusia, mereka memiliki satu kerucut indera penglihatan jenis keempat yang peka terhadap ultra-violet. Pemangsa Tim peneliti pertama-tama harus memastikan pemandangan yang sebenarnya dilihat bunglon. Peneliti yang berbasis Melbourne itu menjelaskan: "Kami mengukur warna dengan spektrometer, yang mengukur rentang warna visual dan ultraviolet, dan menggabungkannya dengan informasi pada sistem visual bunglon untuk membuat model persepsi warna bunglon." FAKTA BUNGLON Perubahan warna berlangsung cepat (milidetik atau detik) seperti di bawah kendali syarat langsung Matanya bisa bergerak secara independen Bunglon bisa melihat dalam dua arah sekaligus Lidahnya dua kali panjang tubuhnya Dengan menghadapkan bunglon-bunglon pada kondisi duel dengan sejumlah saingan berbeda, rentang warna antara warna dominan dan submisif bisa diukur. "Jika seekor bunglon jantan ditantang oleh jantan lain, mereka mulai memperlihatkan warga terang mereka, sampai salah seekor bunglon itu mengetahui bunglon lain akan menang dan berubah menjadi warna gelap, redup, 'warna jangan serang saya'," kata Dr Stuart-Fox. Tim ini juga mengkaji cara bunglon berubah warna sebagai reaksi terhadap pemangsa, dengan memunculkan model burung atau ular. Terlihat bahwa perubahan warna paling dramatis dipergunakan untuk memberikan isyarat sosial kepada bunglon-bunglon lain. "Kami mendapati bahwa spesies bunglon yang mengubah warga paling banyak memiliki peragaan warna yang paling tidak mencolok kepada bunglon lain. Namun, mereka tidak memiliki rentang warna latar belakang lebih luas di habitat mereka," kata Dr Stuart-Fox.
http://www.bbc.co.uk/indonesian/news/story/2008/01/080130_chameleon.shtml
Kesalahan Fakta Mengenai Bunglon
1. Mitos : Bunglon berubah warna sesuai dengan wilayah sekitar Fakta : Ada anggapan bahwa ketika dalam tanah bunglon bisa berwarna keclokatan. Sedangkan ketika di pohon, kulit bunglon akan berwarna hijau. Kenyataannya bunglon tidak berubah warna seperti itu. Hewan satu ini merubah warna kulitnya tergantung dari suhu, cahaya, dan mood, bukan warna objek di sekitarnya.
2. Tidak semua bunglon ternyata mampu berubah warna. Beberapa spesies sudah nyaman dengan satu warna sepanjang waktu.
3. Bunglon yang bisa berubah warna pun gak melakukannya untuk penyamaran seperti yang kita kira. Kadang mereka berubah warna dari yang cerah ke yang lebih gelap supaya dapat menyerap panas saat mereka kedinginan. Tapi paling sering mereka berubah warna menuruti kondisi emosi mereka. Yaitu saat marah, takut, sedih, atau jatuh cinta.


